Perubahan Energi
Perubahan Bentuk Energi.
Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada umumnya, manfaat energi
akan terlihat setelah berubah bentuk menjadi energi yang lain. Bentuk energi
dapat mengalami perubahan. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang
lain. Beberapa bentuk perubahan energi ini dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa perubahan energi tersebut antara lain sebagai berikut.
1.
Perubahan
energi gerak menjadi energi panas. Contoh kedua tangan yang digosokan akan
terasa hangat;
2.
Perubahan
energi gerak menjadi energi bunyi. Contoh saat kita bertepuk tangan akan
terdengar bunyi;
3.
Perubahan
energi panas menjadi energi gerak. Contoh kertas yang dibentuk spiral akan
berputar saat dipanaskan di atas lilin;
4.
Perubahan
energi kimia menjadi energi panas. Contoh energi dari makanan yang menghasilkan
panas setelah dimakan. Adanya energi panas ditandai dengan timbulnya keringat
setelah makan;
5.
Perubahan
energi listrik menjadi energi panas. Contoh setrika listrik dan solder listrik
yang dipanaskan;
6.
Perubahan
energi listrik menjadi energi gerak. Contoh kipas angin dan blender;
7.
Perubahan
energi cahaya menjadi energi panas. Contoh pada pembakaran kertas menggunakan
lup;
Macam – macam bentuk energi
1)
Energi mekanik, adalah energi yang terdapat pada
benda yang memiliki energi kinetik dan energi potensial atau pada mesin. Contohnya
pada mesin kendaraan bermotor.
2)
Energy
listrik, adalah energi yang dimiliki oleh arus listrik yan mengalir. Contohnya
ketika baterai digunakan arus listrik mengalir.
3)
Energi
kimia, adalah energi yang dimiliki oleh suatu zat yang mengandung bahan kimia. Contohnya
bahan bakar, zat makanan, batu bara, batu baterai, dan aki.
4)
Energi
nuklir, adalah energi yang dimiliki di dalam inti atom suatu unsure kimia.
Contohnya bom atom, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
5)
Energi
cahaya, adalah energi yang dimiliki oleh benda yang dapat menghasilkan cahaya.
Contohnya matahari, lampu, TV, dan lilin.
6)
Energi
bunyi, adalah energi yang dimiliki oleh benda yang dapat menghasilkan bunyi.
Contohnya TV, radio, tape recorder, VCD player, dan sebagainya.
7)
Energi
kalor, adalah energi yang dimiliki oleh benda yang dapat menghasilkan panas.
Contohnya api, matahari, kompor yang menyala, lilin yang menyala, dan
sebagainya.
8)
Energy
potensial, adalah energi yang dimiliki oleh benda yang akan bergerak atau
karena kedudukannya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Contohnya air terjun,
benda yang diam, da sebagainya.
9)
Energi
kinetik, adalah energi yang dimiliki oleh benda yang sedang bergerak. Contohnya
benda yang sedang bergerak.
Sistem Kehidupan
Kehidupan (bdk. biota)
adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang
diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi
tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan
diklasifikasikan sebagai benda mati. Ilmu yang berkaitan dengan studi tentang
kehidupan adalah biologi.
Organisme hidup mengalami
metabolisme, mempertahankan homeostasis, memiliki kapasitas untuk tumbuh,
menanggapi rangsangan, bereproduksi, dan—melalui seleksi alam—beradaptasi
dengan lingkungan mereka dalam generasi berturut-turut. Organisme hidup yang
lebih kompleks dapat berkomunikasi melalui berbagai cara. Sebuah susunan beragam
dari organisme hidup (bentuk kehidupan) dapat ditemukan di biosfer di bumi, dan
sifat-sifat umum dari organisme ini—tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea,
dan bakteri—adalah bentuk sel berbasis karbon dan air, dengan organisasi
kompleks dan informasi genetik yang bisa diwariskan.
Dalam filsafat dan agama,
konsepsi kehidupan dan sifatnya bervariasi. Keduanya menawarkan interpretasi
mengenai bagaimana kehidupan berkaitan dengan keberadaan dan kesadaran, dan
keduanya menyentuh isu-isu terkait, termasuk sikap hidup, tujuan, konsep tuhan
atau dewa, jiwa atau kehidupan setelah kematian.
Asal-usul Kehidupan
Bukti menunjukkan bahwa
kehidupan di bumi telah ada sekitar 3,7 miliar tahun.[41] Semua bentuk
kehidupan yang dikenal punya mekanisme molekuler dasar, dan berdasarkan
pengamatan ini, teori-teori tentang asal usul kehidupan berupaya menemukan
mekanisme yang menjelaskan pembentukan satu sel organisme primordial dari mana
semua kehidupan berasal. Ada berbagai hipotesis yang berbeda tentang jalan yang
dilalui dari molekul organik sederhana melalui kehidupan pra-selular menuju
protosel dan metabolisme. Banyak model jatuh ke dalam kategori "gen
pertama" atau kategori "metabolisme-pertama", tetapi tren
terbaru adalah munculnya model hibrida yang menggabungkan kedua kategori.
Tak ada konsensus ilmiah
mengenai bagaimana kehidupan bermula dan semua teori yang diusulkan sangatlah
spekulatif. Bagaimanapun juga, kebanyakan model ilmiah yang diterima dibangun
dengan satu atau lain cara di atas hipotesis-hipotesis sebagai berikut:
Percobaan
Miller-Urey dan karya Sidney W. Fox yang menyatakan bahwa kondisi bumi yang
primitif mungkin lebih mendukung reaksi-reaksi kimia yang menyintesiskan
sebagian asam amino dan senyawa organik lainnya dari prekursor non-organik.
Fosfolipid secara spontan
membentuk lipid bilayer, struktur dasar dari membran sel. Kehidupan seperti yang
kita kenal sekarang ini menyintesis protein, yang merupakan polimer dari asam
amino menggunakan instruksi yang dikodekan oleh gen-gen seluler—yang merupakan
polimer dari asam deoksiribonukleat (DNA). Sintesis protein juga memerlukan
perantara polimer asam ribonukleat (RNA). Salah satu kemungkinan adalah bahwa
gen muncul pertama dan kemudian protein. Kemungkinan lain adalah bahwa protein
muncul lebih dulu dan lalu gen. Namun, karena gen diperlukan untuk membuat
protein, dan protein juga diperlukan untuk membuat gen, mempertimbangkan
masalah yang mana yang muncul lebih dulu seperti mempermasalahkan ayam atau
telur.
Kebanyakan ilmuwan telah
mengadopsi hipotesis bahwa karena DNA dan protein berfungsi bersama-sama dengan
intim, tampak tidak mungkin bahwa mereka muncul secara independen. Oleh karena
itu, banyak ilmuwan mempertimbangkan kemungkinan, yang tampaknya pertama kali
diusulkan oleh Francis Crick, bahwa
kehidupan pertama berbasis pada perantara DNA-protein: RNA. Bahkan, RNA
memiliki sifat penyimpanan informasi dan replikasi dan sifat katalitik dari
beberapa protein yang mirip DNA. Crick dan ilmuwan lainnya mendukung hipotesis
RNA-pertama bahkan sebelum sifat katalitik RNA telah ditunjukkan oleh Thomas
Cech.
Sebuah masalah yang
penting dalam hipotesis RNA-pertama adalah bahwa eksperimenyang dirancang untuk
menyintesis RNA dari prekursor sederhana belum seberhasil seperti percobaan
Miller-Urey yang menyintesis molekul organik lainnya dari prekursor anorganik.
Salah satu alasan dari kegagalan membuat RNA di laboratorium adalah bahwa
prekursor RNA sangat stabil dan tidak bereaksi satu sama lain dalam keadaan
ambien. Namun, sintesis molekul RNA tertentu yang berhasil dalam keadaan yang
diduga sama seperti saat sebelum kehidupan muncul di Bumi telah dicapai dengan menambahkan
prekursor alternatif dalam urutan tertentu dengan prekursor fosfat dihadirkan
selama reaksi. Penelitian ini membuat hipotesis RNA-pertama lebih masuk akal
bagi banyak ilmuwan.
Percobaan terbaru telah
menunjukkan evolusi Darwin sejati dari enzim RNA unik (ribozim) terdiri dari
dua komponen katalitik terpisah yang mereplikasi satu sama lain secara in
vitro. Dalam
menjelaskan hal ini dari laboratoriumnya, Gerald Joyce menyatakan: "Ini
adalah contoh pertama, di luar biologi, dari adaptasi evolusioner dalam sistem
genetika molekuler." Percobaan
tersebut membuat kemungkinan adanya dunia RNA primordial menjadi lebih menarik
bagi banyak ilmuwan.
Teori sistem kehidupan
Dalam beberapa dekade
terakhir, sejumlah ilmuwan telah mengusulkan beberapa teori sistem kehidupan
yang bersifat umum yang diperlukan untuk menjelaskan sifat dari kehidupan.Teori
umum semacam itu, yang muncul dari ilmu ekologi dan biologi, berupaya untuk
memetakan prinsip-prinsip umum untuk bagaimana semua sistem yang hidup bekerja.
Alih-alih memeriksa fenomena dengan mencoba memilah-milah berbagai hal ke dalam
bagian-bagian komponennya, teori sistem kehidupan yang umum menyelidiki
fenomena dalam hal pola dinamis dari hubungan organisme dengan lingkungan
mereka.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupan#Asal-usul
http://mastugino.blogspot.com/2012/12/perubahan-bentuk-energi.html